Haii... selamat sore temans!
Kali ini saya pengen cerita tentang pengalaman mencari surat keterangan sehat jasmani, rohani dan bebas napza yang lagi gencar dicari untuk keperluan mendaftar CPNS. Semangat para pejuang CPNS! 💪😎
Hal yang perlu disiapkan untuk mencari ketiga surat tersebut adalah info tentang tempat dimana surat tersebut dapat dibuat. Untuk keperluan CPNS ini biasanya dianjurkan untuk menggunakan rumah sakit pemerintah/puskesmas/fasilitas kesehatan masyarakat. Saya membuat surat sehat jasmani dan bebas napza di puskesmas. Namun tidak semua puskesmas dapat melayani pembuatan surat bebas napza ya gengs.
Saya berdomisili di Jogja. Pembuatan surat jasmani dan bebas napza saya lakukan di dua tempat yang berbeda. Pembuatan surat yang pertama saya lakukan di puskesmas dekat kampus, yaitu Puskesmas Depok III. Lokasi bisa dilihat disini. Saya sampai di puskesmas sekitar pukul 09.00an. Antri dapat nomor U59. Kemudian dipanggil ke pendaftaran pukul 10.00an. Di pendaftaran ditanyai mau buat apa dan ternyata disini tidak dapat membuat surat bebas napza. Karena sudah antri, ya sudah lah akhirnya cuma buat surat sehat jasmani saja. Terdengar seperti membuang-buang waktu tapi karena sudah terlanjur ya bagaimana lagi ya, wkwkw. Setelah ditanyai di pendaftaran, kemudian bayar sebesar 17.000 hanya untuk surat sehat jasmani saja. Padahal kalo langsung ke puskesmas yang bisa buat bebas napza akan lebih murah lagi, hiks hiks! Ya sudahlah, ku pikir dicicil dulu aja syaratnya dari pada tidak dapat sama sekali 😅
Hari selanjutnya, saya mencari surat bebas napza. Waktu itu hari Jumat dan ada kegiatan setelah jumatan. Mengingat waktu yang terbatas itu, saya pikir biar dapat nyicil syarat-syaratnya, maka saya tentukan hari itu untuk mencari surat bebas napza dulu dan tidak sekalian dengan surat sehat rohani.
Saya mencari surat bebas napza di Puskesmas Umbulharjo I. Untuk di Kota Jogja sendiri, puskesmas yang melayani pembuatan surat sehat jasmani dan bebas napza adalah Puskesmas Umbulharjo I. Untuk letaknya dapat dilihat disini. Temans bisa langsung kesana untuk membuat surat sehat jasmani dan bebas napza secara bersamaan.
Karena mengejar waktu agar sebelum jumatan sudah selesai urusan di puskesmas, maka saya berangkat dari rumah sekitar jam 6an dan sampai puskesmas sekitar jam set7an kurang. Ternyata disana sudah ada yang antri! Nomor antrian pertama diambil setelah solat subuh banget kata bapaknya yang pegang nomor 1. Saya dapat antrian no A024. Puskesmas buka loket jam 07.30. Karena masih ada waktu sekitar satu jam, saya keluar dari puskesmas untuk cetak foto berbackground merah untuk keperluan pembuatan SKCK, yang setelah ini insyaAllah akan ku tulis juga ceritanya.
Setelah loket dibuka jam 07.30, ibuk yang ada di loket memberikan pengumuman bahwa yang akan membuat surat sehat dan napza untuk mengumpulkan nomor antrian beserta identitasnya. Jadi disini pelayanan yang pasien sakit dan pasien pencari surat keterangan dibedakan.
Nomor A024 dipanggil sekitar pukul 8an lebih sedikit. Karena saya hanya bebas napza, maka saya hanya membayar 80.000 saja ( sedangkan jika sekalian dengan surat sehat jasmani totalnya 87.000 saja, padahal saya sudah habis 17.000 untuk sehat jasmanisnya, hiks hikss ) dan saya langsung diarahkan untuk ke ruangan laboratorium. Di ruangan tersebut, saya disuruh menulis nama, alamat, umur dan keperluan pembuatan surat tersebut. Setelah selesai nulis, saya diberi wadah untuk tes urin. Setelah ke kamar mandi mengambil sample urin, saya menunggu sekitar 45 menit - 1 jam untuk menunggu hasilnya. Jam 9an saya dipanggil ke poli umum, untuk menemui dokternya. Kemudian dikasih surat bebas napza yang sudah jadi. Kemudian diberikan lagi ke loket pendaftaran untuk dicap basah. Kemudian nunggu sebentar dan dipanggil lagi untuk pengecekan identitas disuruh tersebut sudah benar atau belum. Maka sekitar pukul 09.30an jadilah sudah surat keterangan bebas napza!
Hari berikutnya yaitu senin, saya mencari surat keterangan sehat rohani di Rumah Sakit Jogja. Untuk letaknya dapat dilihat disini. Saya sudah berniat untuk berangkat pagi pagi setelah solat subuh, karena banyak info menyebutkan bahwa antrian di RS ini sangat banyak dan banyak juga yang merekomendasikan untuk mencari surat-surat tersebut disini. Saya berangkat dari rumah sekitar jam 5an dan sampai di RS sekitar jam set6an. Sesampainya disana, ternyata saya sudah tidak sendiri, banyak irang yang sudah menunggu didepan pintu masuk yang masih tergembok. Setelah menunggu sekitar setengh jam, barulah tau bahwa antriannya bukan disitu melainkan didepan loket pendaftaran!
DUARRR DUAARR langsunglah orang-orang yang menunggu di luar pintu bergembok tersebut berebutan masuk melalui pintu samping untuk menuju loket yang dimaksud. Sesampainya diloket, sudah banyak orang menunggu antri dengan sistem duduk. Jadi orang yang duduk di barisan pertama, berarti dia yang datang lebih dulu. Saya kebagian duduk barisan kedua. Oiya antrian nomor bisa diambil mulai 06.30 ya gengs. Setelah berlarian itu, masih menunggu sekitar satu jam untuk mendapatkan nomor antrian. Pukul 06.30 tepat, petugas mulai membuka bagian pendaftaran yang ada mesin antrian. Sistem antrian yang baris pertama untuk berdiri terlebih dahulu sepertinya gagal total disini. Karena semua orang langsung beranjak untuk berdiri dan berdesak-desakan maju mendapatkan nomor. Untuk barisan 1 dan 2 masih terkendali, namun dibarisan 3 kebelakang sudah terlihat orang berjejalan untuk mendapatkan barisan terdepan.
Saya disini mendapat nomor 062 dan mengambil formulir pendaftaran yang sudah disediakan oleh petugas. Saya mengisi formulir karena belum pernah periksa di RS ini, sehingga termasuk sebagai pasien baru. Kemudian loket pendaftaran dibuka pukul 07.15. Jumlah keseluruhan loket ada 8 sehingga penggilan nomor awal terbilang cepat. Nomor antrian 062 dipanggil sekitar pukul 08.15. Kemudian saya maju ke loket dengan memberikan kartu identitas serta ditanyai keperluannya untuk periksa kejiwaan. setelah selesai diloket, sya diarahkan untuk langsung ke poli Jiwa. Setelah sampai poli jiwa, saya melihat orang-orang sudah membawa kuitansi pembayaran. Langsung saya tanya ke orang yang ada di poli jiwa, katanya harus ke ruangan MCO (kalo tidak salah ingat), untuk membuat perjanjian perlu apa saja dan dengan biaya berapa saja. Ruang MCO ini ada di samping kiri dari pintu masuk dekat dengan mesin antrian. Disini saya ditanyai mau perlu apa, dan kemudian diberi nomor antrian dan kuitansi yang akan dibayarkan di kasir (beda ruang lagi). Saya bilang untuk keperluan periksa kejiwaan dan petugas memberikan kuitansi dengan harga 30.000. Saya menuju kasir dan mengumpulkan kuitansi tersebut. Menunggu sebentar kemudian dipanggil nama, kemudian bayar. Setelah bayar, barulah benar ke poli jiwa. Sesampainya di poli jiwa, kertas nomor antrian dan kuitansi diberikan ke petugas yang ada di poli jiwa. Kemudian nunggu untuk dipanggil namanya.
Tidak lama setelah itu, dipanggillah nama saya dan beberapa orang yang lain untuk mengisi blangko surat sehat rohani dan angket tentang kejiwaan. Isian angketnya terdiri dari 75 butir pertanyaan dan dijawab dengan iya / tidak. Pengisian dilakukan di dalam poli jiwa. Setelah menjawab soal tersebut, berkas tersebut dikumpulkan di petugas kemudian saya menunggu diluar. Proses pengecekan ini yang menurut saya lama. Saya selesai memberikan berkas ke petugas sekitar pukul 09.00an kemudian dipanggil lagi pukul 10.30an untuk wawancara dengan dokternya. Saat wawancara hanya ditanyai punya fobia atau tidak, untuk keperuan apa, mau daftar apa, wkwkw hanya untuk formalitas saja sepertinya. Setelah keluar dari wawancara, surat sehat rohani diberikan ke petugas untuk di cap dan kemudian sudah jadi. Alhamdulillah saya sehat rohaninya! wwkkw
Nah begitulah kiranya pengalaman saya mencari 3 surat keterangan di puskesmas dan rumah sakit yang berbeda memakan waktu 3 hari. Untuk total keseluruhan, saya menghabiskan uang sebesar 17.000+80.000+30.000 = 127.000 rupiah. Untuk informasi tambahan, periksa keseluruhan di RS Jogja mengabiskan uang sekitar 160.000an (lupa tepatnya berapa) dan di RS Bantul sekitar 185.000.
Semangat bagi para pejuang CPNS!
Masih ada 4 hari lagi sebelum penutupan !
Kalau temans punya pengalaman serupa yang lain, boleh sekali diceritakan disiini lhoo. Kolom komentar terbuka lebar untuk temans semua 😁
1 comments:
Terima kasih mbak,, sangat membantu
Post a Comment