Monday, January 1, 2018

Kehidupan dalam Filsafat


Refleksi Perkuliahan Keempat Filsafat Ilmu
Program Pasca Sarjana Pendidikan Matematika UNY
Oleh Prof. Dr. Marsigit MA




Tanggal 10 Oktober 2017 merupakan pertemuan  filsafat yang keempat. Pada hari ini mendiskusikan tentang kehidupan. Filsafat merupakan modusnya kehidupan. Modus dalam filsafat meliputi yang ada dan yang mungkin ada. Modus dari sekarang hingga akhir zaman adalah bahasa sehingga bahasa adalah segala-galanya. Karena bermodus memiliki modus dan seterusnya maka dalam filsafat disebut sebagai narasi besar.
Dalam perkuliahan ini dipaparkan timeline kehidupan. Timeline khidupan ini dilabeli dengan Narasi Besar Dunia. Narasi bersar dunia ini diawali dari modus awal jaman, yaitu materi. Pada jaman itu cara berpikir orang adalah bagaimana cara mengungkapkan, terbuat dari apa. Misalkan terdapat pertanyaan bumi itu terbuat dari apa. Setelah materi, beranjak ke metafisik à spiritual. Selain itu dipaparkan juga tentang plularisme, monoisme, prinsip, rasionalisme, idealis, relais, capital, feudal, sintesis, anti tesis, dan masih banyak lagi. Time line tersebut berawal dari jaman yunani kuno.
Secara metafisik ontologis dari narasi besar dunia itu adalah pikiran kita. Pikiran kita mampu menelusuri jejak jauh kebelakang hingga jaman yunani. Filsafat sekarang ini adalalah filsafat bahasa atau filsafat analitik. Mengapa bahasa ? karena bahasa merupakan tutur kata. Sebenar-benar dirimu adalah bahasamu sehingga dirimu itu tidak lain adalah tutur katamu, maka sebenar-benar dirimu adalah ucapanmu, maka berhati hatilah dalam berucap. Jika tulisanmu menipu, berarti dirimu penipu.
Filsafat merupakan pola pikir. Ketikaberpikir satu didalam maka monoisme. Kalau yang berada diluar tidak mungkin satu, pasti banyak. Filsafat itu sederhana, pertama filsafat adalah tentang bagaimana kita menjelaskan apa yang ada didam pikiran kita ke orang lain dan kedua adalah bagaimana kita memahami apa yang berada diluar pikiran kita. Namun secrotes mengatakan bahwa sebenar benar diriku adalah  tidak paham. Karena memahami itu memerlukan waktu yang lama dan berlangsung secara terus menerus, sehingga tidak ada seorangpun yang mampu menjelaskan dengn baik.
      Filsafat merupakan isme (aliran). Monoisme merupuakan identitas, plularisme merupakan kontradiksi. Monoisme yang merupakan identitas dinaikkan lagi menjadi kuasa tuhan. Hidup jika dipikirkan, ketika dinaikkan akan mencapai ranah spirirual dan ketika diturunkan akan mencapai ranah kenyataan. Pikirkan tindakanmu, kerjakan pikiranmu. Maka sebenar benar hidup adalah wujudkan pikiran anda dan pikirkan kenyataan anda.

0 comments:

Post a Comment