Refleksi Perkuliahan Keempat Filsafat Ilmu
Program
Pasca Sarjana Pendidikan Matematika UNY
Tanggal
10 Oktober 2017 merupakan pertemuan filsafat
yang keempat. Pada hari ini mendiskusikan tentang kehidupan. Filsafat merupakan
modusnya kehidupan. Modus dalam filsafat meliputi yang ada dan yang mungkin
ada. Modus dari sekarang hingga akhir zaman adalah bahasa sehingga bahasa
adalah segala-galanya. Karena bermodus memiliki modus dan seterusnya maka dalam
filsafat disebut sebagai narasi besar.
Dalam
perkuliahan ini dipaparkan timeline kehidupan. Timeline khidupan ini dilabeli
dengan Narasi Besar Dunia. Narasi bersar dunia ini diawali dari modus awal jaman,
yaitu materi. Pada jaman itu cara berpikir orang adalah bagaimana cara
mengungkapkan, terbuat dari apa. Misalkan terdapat pertanyaan bumi itu terbuat
dari apa. Setelah materi, beranjak ke metafisik à spiritual.
Selain itu dipaparkan juga tentang plularisme, monoisme, prinsip, rasionalisme,
idealis, relais, capital, feudal, sintesis, anti tesis, dan masih banyak lagi.
Time line tersebut berawal dari jaman yunani kuno.
Secara
metafisik ontologis dari narasi besar dunia itu adalah pikiran kita. Pikiran kita
mampu menelusuri jejak jauh kebelakang hingga jaman yunani. Filsafat sekarang
ini adalalah filsafat bahasa atau filsafat analitik. Mengapa bahasa ? karena
bahasa merupakan tutur kata. Sebenar-benar dirimu adalah bahasamu sehingga
dirimu itu tidak lain adalah tutur katamu, maka sebenar-benar dirimu adalah
ucapanmu, maka berhati hatilah dalam berucap. Jika tulisanmu menipu, berarti
dirimu penipu.
Filsafat
merupakan pola pikir. Ketikaberpikir satu didalam maka monoisme. Kalau yang
berada diluar tidak mungkin satu, pasti banyak. Filsafat itu sederhana, pertama
filsafat adalah tentang bagaimana kita menjelaskan apa yang ada didam pikiran
kita ke orang lain dan kedua adalah bagaimana kita memahami apa yang berada
diluar pikiran kita. Namun secrotes mengatakan bahwa sebenar benar diriku
adalah tidak paham. Karena memahami itu
memerlukan waktu yang lama dan berlangsung secara terus menerus, sehingga tidak
ada seorangpun yang mampu menjelaskan dengn baik.
Filsafat merupakan
isme (aliran). Monoisme merupuakan identitas, plularisme merupakan kontradiksi.
Monoisme yang merupakan identitas dinaikkan lagi menjadi kuasa tuhan. Hidup
jika dipikirkan, ketika dinaikkan akan mencapai ranah spirirual dan ketika
diturunkan akan mencapai ranah kenyataan. Pikirkan tindakanmu, kerjakan
pikiranmu. Maka sebenar benar hidup adalah wujudkan pikiran anda dan pikirkan
kenyataan anda.
0 comments:
Post a Comment