Monday, January 1, 2018

Wadah dan Isi dalam Filsafat


Refleksi Perkuliahan Ketujuh Filsafat Ilmu
Program Pasca Sarjana Pendidikan Matematika UNY
Oleh Prof. Dr. Marsigit MA

Direfleksikan oleh Novita Ayu Dewanti

Pertemuan kali ini terjadi pada tanggal 31 Oktober 2017 yang dimulai dengan tes jawab singkat. Adapun pertanyaan dan jawabannya sebagai berikut :
1.      Apa abstraksinya dari suatu titik ?
Jawab : wadah
2.      Apa abstraksinya dari suatu titik ?
Jawab : isi
3.      Apa idealnya titik ?
Jawab : wadah
4.      Apa idealnya titik ?
Jawab : isi
5.      Apa abstrakasinya abstraksi ?
Jawab : reduksi

6.      Apa idelanya abstraksi ?
Jawab : reduksi
7.      Apa abstraksinya ideal ?
Jawab : absolut
8.      Apa idelanya ideal ?
Jawab : absolut
9.      Apa asbtraksinya absolut ?
Jawab :kuasa tuhan
10.  Apa idealnya absolut ?
Jawab : kuasa tuhan
11.  Apa idealnya wadah ?
Jawab : isi
12.  Apa idealnya isi ?
Jawab : wadah
13.  Apa abstraksinya wadah ?
Jawab : isi
14.  Apa abstraksinya isi ?
Jawab : wadah
15.  Apa metafisiknya wadah ?
Jawab : isi
16.  Apa metafisiknya isi?
Jawab : wadah
17.  Apa metafisiknya abstraksi ?
Jawab : reduksi
18.  Apa metafisiknya ideal ?
Jawab : absolut
19.  Apa metafisiknya absolut ?
Jawab : kuasa tuhan
20.  Apa metafisiknya metafisik ?
Jawab : metafisik
21.  Apa abstraksinya metafisik ?
Jawab : epistemologi
22.  Apa idealnya metafisik ?
Jawab : metafisik
23.  Apa wadahnya metafisik ?
Jawab : epistemologi
24.  Apa isi metafisik ?
Jawab : yang ada dan yang mungkin ada
25.  Apa absolutnya metafisik ?
Jawab : kuasa tuhan

      Fungsi dari pertanyaan diatas adalah mengadakan yang mungkin ada. Seperti pertanyaan apa abstraksinya titik? Sebenarnya titik sudah termasuk hasil abstraksi dan titik merupakan benda pikir. Karena abstraksi, berarti dia tidak punya tebal. Titik memiliki sifat. Semua yang ada itu komponennya hanya dua, yaitu wadah dan isi.
Bayangan yang ada dibumi adalah yang kita pikirkan dan terikat oleh ruang dan waktu. Itulah yang disebut hermeneutika, pikiran menerjemahkan kenyataan dan kenyataan menerjemahkan pikiran. Jadi apa yang dimaksud dengan 2 tidak = 2 adalah ketika 2 awal terbuat dari jadah dan 2 akhir terbuat dari jenang maka 2 tidak = 2. Konsep tersebut hanya ada di dunia. Namun dalam pikiran kita, jika terdapat banyak angka 2, berarti asih terikat oleh ruang dan waktu. Bisa dibedakan antara 2a dan 2b. Titik, garis, bidang merupakan refleksi dari kenyataannya. Kenyataan tersebut memantul dalam pikiran kita. Jadi dalam pikiran kita, struktur geometri kedudukannya lebih rendah dari pada struktur aritmatik. Struktur aritmatik yang termasuk bilangan 2 tadi, dalam pikiran kita hanya ada satu. Namun kalau titik, walupaun sama sama benda pikir, titik dapat dibedakan, titik A dan titik B. Semua hal tersebut tidak terikat oleh ruang dan waktu. 
Kedudukan objek pikir dipengaruhi oleh abtraksi dan ideal suatu benda.  Absraksinya abstrksi dan idealnya abstraksi adalah reduksi. Kedudukan reduksi lebih tinggi dari pada abstraksi dan ideal. Reduksi dalam baha orang awam adalah memilih dan dipilih. Reduksi yang memilih dan dipilih memiliki perbedaan komponen. Tuhan menciptakan manusia secara filsafat adalah wadah dan isi. Semua yang terlihat itulah wadah, namun ruh, jiwa, perasaan dan yang liannya merupkaan isi.

0 comments:

Post a Comment