Monday, January 1, 2018

Tokoh dalam Filsafat


“Tokoh dalam Filsafat”
Refleksi Perkuliahan Ke Delapan Filsafat Ilmu
Program Pasca Sarjana Pendidikan Matematika UNY
Oleh Prof. Dr. Marsigit MA


Direfleksikan oleh Novita Ayu Dewanti

Pertemuan ke delapan ini dilakuakn pada tanggal 7 November 2017. Pertemuan yang selalui diawali dengan berdoa kemudian dilanjutkan dengan tes jawab singkat, kali ini tema pertanyannya adalah tokoh tokoh dalam filsafat. Adapun soal dan jawabnnya sebagai berikut :
1.      Siapakah tokoh sinta ?
Jawab : Fraud
2.      Siapakah tokoh asmara ?
Jawab : Fraud
3.      Siapakah tokoh romantic ?
Jawab : Fraud
4.      Siapakah tokoh batu ?
Jawab : Karl Max
5.      Siapakah tokoh lumpur ?
Jawab : Karl Max

6.      Siapakah tokoh politik ?
Jawab : Makiaveli
7.      Siapakah tokoh kekuasaan ?
Jawab : Makiaveli
8.      Siapakah tokoh industry ?
Jawab : Adam Smith
9.      Siapakah tokoh capital ?
Jawab : William John
10.  Siapakah tokoh salah ?
Jawab : Lacatos
11.  Siapakah tokoh bertanya ?
Jawab : Socrates
12.  Siapakah tokoh dialeg ?
Jawab : Socrates
13.  Siapakah tokoh sejarah ?
Jawab : Higel
14.  Siapakah tokoh abstraksi ?
Jawab : Huser
15.  Siapakah tokoh idealisasi ?
Jawab : Huser
16.  Siapakah tokoh idealis ?
Jawab : Plato
17.  Siapakah tokoh tetap ?
Jawab : Permendes
18.  Siapakah tokoh berubah ?
Jawab : Herakritos
19.  Siapakah tokoh analitik ?
Jawab : Immanuel Kant
20.  Siapakah tokoh sintetik ?
Jawab : Immanuel Kant
21.  Siapakah tokoh pengalaman ?
Jawab : Hume
22.  Siapakah tokoh transenden ?
Jawab : Immanuel Kant
23.  Siapakah tokoh perhatian ?
Jawab : Huser
24.  Siapakah tokoh pelit ?
Jawab : Willian John
25.  Siapakah tokoh kosong ?
Jawab : Sovenour

Kemudian terdapat pertanyaan dari mahasiswa. “bagaimana komentar bapak mengenai seorang ustadz yang diusir dari suatu daerah ketika ingin menunjungi daerah di pasuruan”. Prof Marsigit mengatakan bahwa memang islam diciptakan berbagai macam golonga/aliran yang bercabang cabang. Setiap aliran memiliki bahasa tersendiri.  Bahasa tersebut akan menerangkan tentang bagaimana syariat, tata cara, waktu dan tempat dalam suatu aliran tersebut. Maka hal terebut bukan menyangkut tentang agama, hanya menyangkut tentang tatac cara / teknis suatu aliran.
Pertanyaan selanjutnya adalah, “mengapa tokoh kosong yang diajukan dalam tes jawab singkat diatas adalah Sovenour”. Ditanggapi bahwa sebetulnya tidak hanya Sovenour saja tokoh kosong tersebut, masih banyak tokoh-tokoh  yang lain. Namun pada hal ini diambil satu orang tokoh icon, atau yang pertama kali mencetuskan teori tersebut.
Hegelian merupakan persimpangan jalan antara filsafat dengan politik. Karena politiknya berubah jadi komunis dan komunis berubah menjadi capital. Maka komunis memusuhi capital menggunakan rumus materi yaitu es dipanasi mencari dan dipanasi lagi akan menguap. Sehingga jika benda diberikan perlakuan yang ekstrim akan berubah. Perlakuan ekstrim yang dimaksud adalah revolusi. Maka persimpangan antara filsafat dan politik terdapat revolusi. Maviaveli menggunkan prinsip merebut dengan segala cara. Aliran dengan tokoh maviaveli ini masuk ke Indonesia menjadi PKI (Partai Komunis Indonesia).
Revolusi artinya adalah pemaksaan perubahan bentuk dari capital menjadi komunis. Orang yang tidak mau berubah menjadi komunis maka akan dibuang atau dibunuh. Sehingga di inonesia terjadi peristiwa G30SPKI.
Hidup ini berstruktur, berhirarki, dan berdimensi. Lingkaran paling tinggi adalah lingkaran spiritual, lingkaran didalamnya terdapat kosmos (kosmisism). Para penganut aliran kosmis ini, hidupnya hanya sampai di kosmos saja. Hal ini berdampak kepada mereka tidak percaya akan godaan setan, namun percaya apda godaan alien. Padahal kalau dalam konsep spiritual, godaan alien adalah godaan setan.
Orang yang tidak percaya terhadap tuhan, maka mereka hidup dalam lingkaran dibawahnya kosmos, yaitu materialism. Hal ini mengakibatkan manusia berpendapat bahwa manusia berasal dari kosmis, karena pikiran tertinggi yang mampu diraihnya adalah dalam lingkaran kosmos.

Pertanyaan selanjutnya adalah “apa yang terpikir dari seseorang ketika orang tersebut memutuskan untuk bunuh diri ?”. ditanggapi oleh Prof Marsigit bahwa orang bunuh diri karena mengalami disoreintasi. Disorentasi dalam filsafat disebut sebagai disharmoni, tidak seimbang. Keadaan tidak seimbang berarti tidak terkontrol sehingga mengakibatkan pikirannya dapat oleng kanan dan oleng kiri.

0 comments:

Post a Comment