“Tokoh
dalam Filsafat”
Refleksi
Perkuliahan Ke Delapan Filsafat Ilmu
Program
Pasca Sarjana Pendidikan Matematika UNY
Oleh
Prof. Dr. Marsigit MA
Direfleksikan oleh Novita Ayu Dewanti
Pertemuan
ke delapan ini dilakuakn pada tanggal 7 November 2017. Pertemuan yang selalui
diawali dengan berdoa kemudian dilanjutkan dengan tes jawab singkat, kali ini
tema pertanyannya adalah tokoh tokoh dalam filsafat. Adapun soal dan jawabnnya
sebagai berikut :
1. Siapakah
tokoh sinta ?
Jawab : Fraud
2. Siapakah
tokoh asmara ?
Jawab : Fraud
3. Siapakah
tokoh romantic ?
Jawab : Fraud
4. Siapakah
tokoh batu ?
Jawab : Karl Max
5. Siapakah
tokoh lumpur ?
Jawab : Karl Max
6. Siapakah
tokoh politik ?
Jawab : Makiaveli
7. Siapakah
tokoh kekuasaan ?
Jawab : Makiaveli
8. Siapakah
tokoh industry ?
Jawab : Adam Smith
9. Siapakah
tokoh capital ?
Jawab : William John
10. Siapakah
tokoh salah ?
Jawab : Lacatos
11. Siapakah
tokoh bertanya ?
Jawab : Socrates
12. Siapakah
tokoh dialeg ?
Jawab : Socrates
13. Siapakah
tokoh sejarah ?
Jawab : Higel
14. Siapakah
tokoh abstraksi ?
Jawab : Huser
15. Siapakah
tokoh idealisasi ?
Jawab : Huser
16. Siapakah
tokoh idealis ?
Jawab : Plato
17. Siapakah
tokoh tetap ?
Jawab : Permendes
18. Siapakah
tokoh berubah ?
Jawab : Herakritos
19. Siapakah
tokoh analitik ?
Jawab : Immanuel Kant
20. Siapakah
tokoh sintetik ?
Jawab : Immanuel Kant
21. Siapakah
tokoh pengalaman ?
Jawab : Hume
22. Siapakah
tokoh transenden ?
Jawab : Immanuel Kant
23. Siapakah
tokoh perhatian ?
Jawab : Huser
24. Siapakah
tokoh pelit ?
Jawab : Willian John
25. Siapakah
tokoh kosong ?
Jawab : Sovenour
Kemudian terdapat
pertanyaan dari mahasiswa. “bagaimana komentar bapak mengenai seorang ustadz
yang diusir dari suatu daerah ketika ingin menunjungi daerah di pasuruan”. Prof
Marsigit mengatakan bahwa memang islam diciptakan berbagai macam golonga/aliran
yang bercabang cabang. Setiap aliran memiliki bahasa tersendiri. Bahasa tersebut akan menerangkan tentang
bagaimana syariat, tata cara, waktu dan tempat dalam suatu aliran tersebut.
Maka hal terebut bukan menyangkut tentang agama, hanya menyangkut tentang tatac
cara / teknis suatu aliran.
Pertanyaan selanjutnya
adalah, “mengapa tokoh kosong yang diajukan dalam tes jawab singkat diatas
adalah Sovenour”. Ditanggapi bahwa sebetulnya tidak hanya Sovenour saja tokoh
kosong tersebut, masih banyak tokoh-tokoh
yang lain. Namun pada hal ini diambil satu orang tokoh icon, atau yang
pertama kali mencetuskan teori tersebut.
Hegelian
merupakan persimpangan jalan antara filsafat dengan politik. Karena politiknya
berubah jadi komunis dan komunis berubah menjadi capital. Maka komunis memusuhi
capital menggunakan rumus materi yaitu es dipanasi mencari dan dipanasi lagi
akan menguap. Sehingga jika benda diberikan perlakuan yang ekstrim akan
berubah. Perlakuan ekstrim yang dimaksud adalah revolusi. Maka persimpangan
antara filsafat dan politik terdapat revolusi. Maviaveli menggunkan prinsip
merebut dengan segala cara. Aliran dengan tokoh maviaveli ini masuk ke
Indonesia menjadi PKI (Partai Komunis Indonesia).
Revolusi
artinya adalah pemaksaan perubahan bentuk dari capital menjadi komunis. Orang
yang tidak mau berubah menjadi komunis maka akan dibuang atau dibunuh. Sehingga
di inonesia terjadi peristiwa G30SPKI.
Hidup
ini berstruktur, berhirarki, dan berdimensi. Lingkaran paling tinggi adalah
lingkaran spiritual, lingkaran didalamnya terdapat kosmos (kosmisism). Para
penganut aliran kosmis ini, hidupnya hanya sampai di kosmos saja. Hal ini
berdampak kepada mereka tidak percaya akan godaan setan, namun percaya apda
godaan alien. Padahal kalau dalam konsep spiritual, godaan alien adalah godaan setan.
Orang
yang tidak percaya terhadap tuhan, maka mereka hidup dalam lingkaran dibawahnya
kosmos, yaitu materialism. Hal ini mengakibatkan manusia berpendapat bahwa
manusia berasal dari kosmis, karena pikiran tertinggi yang mampu diraihnya
adalah dalam lingkaran kosmos.
Pertanyaan
selanjutnya adalah “apa yang terpikir dari seseorang ketika orang tersebut
memutuskan untuk bunuh diri ?”. ditanggapi oleh Prof Marsigit bahwa orang bunuh
diri karena mengalami disoreintasi. Disorentasi dalam filsafat disebut sebagai
disharmoni, tidak seimbang. Keadaan tidak seimbang berarti tidak terkontrol
sehingga mengakibatkan pikirannya dapat oleng kanan dan oleng kiri.
0 comments:
Post a Comment