“Hermenetika
dalam Filsafat”
Refleksi
Perkuliahan Ke Sepuluh Filsafat Ilmu
Program
Pasca Sarjana Pendidikan Matematika UNY
Oleh
Prof. Dr. Marsigit MA
Direfleksikan oleh Novita Ayu Dewanti
Perkuliahan
ke sepuluh dari mata kuliah filsafat dilakukan pada tanggal 21 November 2017. Seperti
biasa perkuliahan kali ini dimulai dengan doa dan dilanjutkan dengan tes jawab
singkat. Adapun soal dan jawabnnya sebagai berikut
1.
Abstraksinya hermeneutika ?
Jawab
: siklik
2.
Abstraksinya hermeneutika ?
Jawab
: linier
3.
Idealisasinya hermenutika ?
Jawab
: konsep
Jawab
: fatal
5.
Ontologinya hermeneutika ?
Jawab
: vital
6.
Psikologiny hermeneutika ?
Jawab
: interaksi
7.
Formalnya hermeneutika?
Jwab
: aturan sosial
8.
Normatifnya hermeneutika?
Jawab
: hermenetika
9.
Ruang dan waktunya hermeneutika ?
Jawab
: menembus ruang dan waktu
10.
Hidupnya hermeneutika ?
Jawab
: harmoni
11.
Matinya hermeneutika?
Jawab
: berhenti
12.
Nomenanya hermeneutika ?
Jawab
: nomena
13.
Apriorinya hermeneutika ?
Jawab
: harapan
14.
Aposteori hermeneutika ?
Jawab
: belajar dari pengalaman
15.
Bahasa jawabnya hermeneutika ?
Jawab
: cokromanggilingan
16.
Analitiknya hermeneutika ?
Jawab
: konsep menuju konsep
17.
Sintetiknya hermeneutika ?
Jawab
: fenomena
18.
Teleologinya hermeneutika ?
Jawab
: peristiwa diwaktu yang akan datang
19.
Fatalnya hermeneutika?
Jawab
:terpilih/dipilih
20.
Fitalnya ?
Jawab
:memilih
21.
Sehatnya hermeneutika?
Jawab
: harmoni
22.
Paralogos hermeneutika ?
Jawab
: silaturahmi para dewa
23.
Anomalinya hermeneutika ?
Jawab
: konfik sosial
24.
Transenden hermeneutika?
Jawab
: hermenetika para dewa
25.
Contoh hermeneutika?
Jawab
: simulasi
Hermenetika dalam
pembelajaran adalah sebagai mengeneralisasi/mengangkat fenomena belajar
sehingga mampu menembus ruang dan waktu. Secara filsafat, learning trajectory
memiliki prisip yang sama dengan hemenetika.
Semua
memiliki imensi dan memiliki teman yang lain. Hermentika miliki temen yang lain.
Siklik memiliki teman yang lain, kalau siklik pada anak namanya bundar. Kalau orang
awam siklik adalah lingkaran, melingkar, jalan lingkaran. Dalam pendidikan
matematika disebut sebagai duduk melingkar / siklus pembelajaran. Jika
dinaikkan dalam spiritual, coba dicari di kitab suci, apakah yang menunjukkn
siklik dalam kitab suci tersebut.
Hidup
jika diabtraksikan secara geometris adalah siklik dan linier. Linier adalah
lurus. Lurusnya spiritual adalah mustaqim.
Lurusnya pembelajaran adalah learning trajectory.
Agama
islam mulai material dan spiritual. Material berupa tasbih, batu nisan,
undak-undakan masjid, pancuran air, air wudhu, dll. Formalnya meliputi surat
nikah, peraturan agama, peraturan mentri agama. Normatifnya tentang keilmuan
islam.
Kita belum berbudaya untuk membentu hipotesis. Hipotesis merupakan budaya barat. Hipotesis sangat dekat hubungannya dengan kehidupan mereka. Mereka berhipotese terlebih dahulu kemudian mencocokkan dengan jawaban formal. Sehingga orang penelitian pasti memiliki hipotesis (penelitian kuantitaif). Maka sebenar benar penelitian adalah batupun dapat meneliti, yang meneliti adalah subjeknya.
Kita belum berbudaya untuk membentu hipotesis. Hipotesis merupakan budaya barat. Hipotesis sangat dekat hubungannya dengan kehidupan mereka. Mereka berhipotese terlebih dahulu kemudian mencocokkan dengan jawaban formal. Sehingga orang penelitian pasti memiliki hipotesis (penelitian kuantitaif). Maka sebenar benar penelitian adalah batupun dapat meneliti, yang meneliti adalah subjeknya.
0 comments:
Post a Comment